Senin, 17 Juni 2019

Configure Initial Router Settings


Configure Initial Router Settings - Cisco Paket Tracert



Sebelum melakukan konfigurasi router, Pertama kita membuat topologi jaringan terlebih dahulu, berikut adalah langkah-langkahnya:
1.     Buka aplikasi atau software Cisco Packet Tracer pada laptop ataupun PC. Pilih perangkat router yang ada pada Network Devices sesuai dengan keperluan jaringan yang akan kita bangun. Drag perangkat router yang kita pilih, untuk ditambahkan pada lembar kerja Cisco Packet Tracer

2.     Selanjutnya, kita tambahkan perangkat PC pada lembar kerja Cisco Packet Tracer

3.     Untuk menghubungkan antara PC dengan rouuter agar terkoneksi, gunakanlah Cable Console untuk melakukan remote terhadap router

4.     Jika kita ingin mengubah nama pada masing-masing perangkat, pilih dan klik nama pada perangkat tersebut

Verifikasi konfigurasi router default
Membuat koneksi konsol pada router
1.     Klik PC1, lalu pilih Dekstop kemudian klik terminal pada dekstop


2.     Ketikan “no”, jika tidak ingin melanjutkan


Setelah itu, kita akan masuk ke User Priveleged Exec Mode
3.     Mengubah nama hostname pada router. Berikut adalah langkah-langkahnya:
-          Masuk ke Priveleged Exec Mode dengan mengetikan perintah enable
-          Masuk ke Global Configuration dengan mengetikkan perintah configure terminal
-          Cek konfigurasi pada router dengan cara mengetik perintah “show running config”


4.     Konfigurasikan dan verifikasi Konfigurasi Router awal
Pada bagian ini, kita akan mengamankan access masuk ke line console, Priveleged mode serta membuat Banner. Berikut adalah langkah-langkahnya:
-          Mengamankan access pada line console
Yang pertama, masuk ke Priveleged Exec mode dengan mengetikkan perintah enable
-          Masuk ke Global Configuration dengan mengetikkan perintah configure terminal
-          Ketik, line con 0
-          Ketik, Password namapassword
-          Lalu, ketik exit

-          Ketika ingin masuk kembali, maka akan diminta memasukkan password


Selanjutnya, enable password
-       Ketik conf terminal
-       Ketik enable password namapasswordkedua
-       Lalu, ketik exit

         Kita telah membuat dua password, yang pertama password letmein untuk mengamankan access ke console sedangkan password kedua cisco digunakan untuk privileged mode.

5.    Encryption Password, untuk mengamankan kedua password tersebut maka kita bisa menyamarkan password tersebut menjadi bentuk yang lain
-       Ketik, conf terminal
-       Ketik service password-encryption
-       Lalu, ketik exit

           

Membangun jaringan LAN
1.     Pertama, tambahkan 2 buah jenis switch pada lembar kerja Cisco Packet Tracer

                       



2.     Hubungkan kedua perangkat dengan menggunakan cable LAN bertipe Straight, karena kita kan menghubungkan 2 perangkat yang berbeda
                       
3.     Langkah-langkahnya sama dengan langkah menghubungkan switch
                       
4.     Drag komputer dan laptop pada lembar kerja Cisco Packet Tracer
                       

5.     Hubungkan masing-masing perangakt ke switch dengan menggunakan cable UTP bertipe Straigth.


6.     Tambahkan keterangan pada masing-masing komponen dengan menggunakan note yang ada pada cisco packet tracer


7.     Kita juga bisa menambahkan hal-hal yang lain pada skema jaringan seperti gambar dibawah ini

8.     Tambahkan IP address pada Router, untuk FastEthernet0/0 dengan ip 192.168.1.254 dan untuk FashEthernet1/0 192.168.2.254. Kedua IP ini, merupakan gateway dari masing-masing jaringan yang ada, untuk Network 1 gateway nya adalah 192.168.1.254 sedangkan network 2 192.168.2.54. Klik Router > Lalu masuk pada Tab CLI > Untuk menambahkan ip address kita perlu masuk terlebih dahulu ke Global configuration.


Ketikkan perintah int Fa0/0 jika kita ingin menambahkan ip untuk FastEthernet0/0 yang mana menghubungkan Network 1. Tambahakan ip addressnya dengan mengetikkan perintah ip address 192.168.1.254 255.255.255.0 , lalu untuk mengaktifkan port tersebut ketikkan perintah no shutdown
9.     Tambahkan IP address untuk FastEthernet1/0 atau ip address untuk Network 2.
                       
Masuk ke Global Configuration, lalu ketikkan perintah int Fa1/0. Karena kita akan menambahkan IP address untuk network 2. Tambahkan IP address 192.168.2.254 255.255.255.0.
192.168.2.254 merupakan IP untuk FastEthernet1/0 dan 255.255.255.0 merupakan subnetmask dari IP tersebut. Karena kita menggunakan prefix /24 dari kelas c, maka subnetmasknya itu 255.255.255.0.

Lihat hasil konfigurasi dengan mengetikkan perintah show running-config , tambahkan do jika berada pada Global Configuration

Dari gambar diatas terlihat ip yang sudah kita masukkan tadi.

10. Tambahkan ip untuk masing-masing client. Klik PC1, Lalu klik Tab Desktop lalu klik IP  Configuration.
Masukkan IP address untuk PC1 Sesuai dengan skema yang sudah kita buat tadi, karena pada network
1.     menggunakan ip 192.168.1.0/24 yang mana gatewaynya yaitu 192.168.1.254, maka kita bisa menggunakan ip untuk clientnya mulai dari 192.168.1.1-192.168.1.253. Tambahkan ip untuk Laptop dengan ip 192.168.1.2 subnetmask 255.255.255.0 dan gatewaynya 192.168.1.254
2.     Tambahkan ip untuk PC2, karena PC2 berada pada Network 2, yang mana ip nya yaitu 192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.254, maka untuk client network 2 bisa menggunakan ip mulai dari 192.168.2.1-192.168.2.253. untuk ip 192.168.2.254 tidak bisa dipakai lagi, karena sudah dipakai untuk FastEther1/0, jika dipakai maka akan terjadi Conflic ip address, karena ip address harus bersifat unik tidak boleh ada ip address yang dipakai oleh 2 perangakat sekaligus.

10.  Lakukan pengujian pada masing-masing client. Klik PC1 , lalu masuk ke Tab Desktop lalu pilih Command Prompt. Lakukan ping ke client dan ke router. Ketikkan perintah ping ip address tujuan. Contoh ping 192.168.1.254

Jika muncul seperti gambar diatas, maka kedua perangkat berhasil terhubung. Kita juga bisa melakukan pengujian dengan mengirimkan pesan ke client yang lain.


Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar