Configure Initial Router
Settings - Cisco Paket Tracert
Sebelum melakukan
konfigurasi router, Pertama kita membuat topologi jaringan terlebih dahulu,
berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Buka
aplikasi atau software Cisco
Packet Tracer pada laptop ataupun PC. Pilih perangkat router yang ada pada
Network Devices sesuai dengan keperluan jaringan yang akan kita bangun. Drag
perangkat router yang kita pilih, untuk ditambahkan pada lembar kerja Cisco Packet
Tracer
2. Selanjutnya,
kita tambahkan perangkat PC pada lembar kerja Cisco Packet Tracer
3. Untuk
menghubungkan antara PC dengan rouuter agar terkoneksi, gunakanlah Cable
Console untuk melakukan remote terhadap router
4. Jika
kita ingin mengubah nama pada masing-masing perangkat, pilih dan klik nama pada
perangkat tersebut
Verifikasi konfigurasi router default
Membuat koneksi konsol pada router
1. Klik
PC1, lalu pilih Dekstop kemudian klik terminal pada dekstop
2. Ketikan
“no”, jika tidak ingin melanjutkan
Setelah itu, kita akan masuk ke User Priveleged Exec
Mode
3. Mengubah
nama hostname pada router. Berikut adalah langkah-langkahnya:
-
Masuk ke Priveleged
Exec Mode dengan mengetikan perintah enable
-
Masuk ke Global Configuration dengan mengetikkan
perintah configure terminal
-
Cek konfigurasi pada router dengan cara mengetik
perintah “show running config”
4. Konfigurasikan dan verifikasi Konfigurasi Router awal
Pada bagian ini, kita akan mengamankan access masuk ke
line console, Priveleged mode serta membuat Banner. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
-
Mengamankan access pada line console
Yang pertama, masuk ke Priveleged Exec mode dengan
mengetikkan perintah enable
-
Masuk ke Global Configuration dengan mengetikkan
perintah configure terminal
-
Ketik, line con 0
-
Ketik, Password namapassword
-
Lalu, ketik exit
-
Ketika ingin masuk kembali,
maka akan diminta memasukkan password
Selanjutnya, enable password
-
Ketik conf terminal
-
Ketik enable password
namapasswordkedua
-
Lalu, ketik exit
Kita telah membuat dua password, yang pertama password
letmein untuk mengamankan access ke console sedangkan password kedua cisco
digunakan untuk privileged mode.
5.
Encryption Password, untuk
mengamankan kedua password tersebut maka kita bisa menyamarkan password
tersebut menjadi bentuk yang lain
-
Ketik, conf terminal
-
Ketik service
password-encryption
-
Lalu, ketik exit
Membangun jaringan LAN
1. Pertama,
tambahkan 2 buah jenis switch pada lembar kerja Cisco Packet Tracer
2. Hubungkan
kedua perangkat dengan menggunakan cable LAN bertipe Straight, karena kita kan
menghubungkan 2 perangkat yang berbeda
3. Langkah-langkahnya
sama dengan langkah menghubungkan switch
4. Drag
komputer dan laptop pada lembar kerja Cisco Packet Tracer
5. Hubungkan
masing-masing perangakt ke switch dengan menggunakan cable UTP bertipe
Straigth.
6. Tambahkan
keterangan pada masing-masing komponen dengan menggunakan note yang ada pada
cisco packet tracer
7. Kita juga
bisa menambahkan hal-hal yang lain pada skema jaringan seperti gambar dibawah
ini
8. Tambahkan IP
address pada Router, untuk FastEthernet0/0 dengan ip 192.168.1.254 dan untuk
FashEthernet1/0 192.168.2.254. Kedua IP ini, merupakan gateway dari
masing-masing jaringan yang ada, untuk Network 1 gateway nya adalah
192.168.1.254 sedangkan network 2 192.168.2.54. Klik Router > Lalu masuk
pada Tab CLI > Untuk menambahkan ip address kita perlu masuk terlebih dahulu
ke Global configuration.
Ketikkan
perintah int Fa0/0 jika kita ingin menambahkan ip untuk FastEthernet0/0 yang
mana menghubungkan Network 1. Tambahakan ip addressnya dengan mengetikkan
perintah ip address 192.168.1.254
255.255.255.0 , lalu untuk mengaktifkan port tersebut ketikkan perintah no shutdown
9. Tambahkan IP
address untuk FastEthernet1/0 atau ip address untuk Network 2.
Masuk ke
Global Configuration, lalu ketikkan perintah int Fa1/0. Karena kita akan menambahkan IP address untuk network 2.
Tambahkan IP address 192.168.2.254
255.255.255.0.
192.168.2.254 merupakan IP
untuk FastEthernet1/0 dan 255.255.255.0
merupakan subnetmask dari IP tersebut. Karena kita menggunakan prefix /24 dari
kelas c, maka subnetmasknya itu 255.255.255.0.
Lihat hasil konfigurasi dengan mengetikkan perintah show running-config , tambahkan do jika berada pada Global
Configuration
Dari gambar diatas terlihat ip yang sudah kita
masukkan tadi.
10. Tambahkan ip untuk masing-masing client. Klik PC1, Lalu klik Tab Desktop lalu klik IP Configuration.
Masukkan IP
address untuk PC1 Sesuai dengan
skema yang sudah kita buat tadi, karena pada network
1. menggunakan
ip 192.168.1.0/24 yang mana gatewaynya yaitu 192.168.1.254, maka kita bisa
menggunakan ip untuk clientnya mulai dari 192.168.1.1-192.168.1.253. Tambahkan
ip untuk Laptop dengan ip 192.168.1.2 subnetmask 255.255.255.0 dan gatewaynya
192.168.1.254
2. Tambahkan ip
untuk PC2, karena PC2 berada pada Network 2, yang mana ip nya yaitu
192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.254, maka untuk client network 2 bisa
menggunakan ip mulai dari 192.168.2.1-192.168.2.253. untuk ip 192.168.2.254
tidak bisa dipakai lagi, karena sudah dipakai untuk FastEther1/0, jika dipakai
maka akan terjadi Conflic ip address, karena ip address harus bersifat unik
tidak boleh ada ip address yang dipakai oleh 2 perangakat sekaligus.
10. Lakukan
pengujian pada masing-masing client. Klik PC1 , lalu masuk ke Tab Desktop lalu
pilih Command Prompt. Lakukan ping
ke client dan ke router. Ketikkan perintah ping
ip address tujuan. Contoh ping 192.168.1.254
Jika muncul
seperti gambar diatas, maka kedua perangkat berhasil terhubung. Kita juga bisa
melakukan pengujian dengan mengirimkan pesan ke client yang lain.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar